![]()  | 
| Sampah dibuang ke sungai | 
Kajian
tentang cara penanganan sampah, yang muncul dalam benak kita selalu soal
penyediaan TPS (Tempat Pembuangan Sementara) dan TPA (Tempat Pembuangan Akhir),
pemisahan sampah organik dengan yang non-organik, usaha daur ulang sampah,
ketersediaan fasilitas, tenaga kebersihan, dan pelayanan pengumpulan sampah
yang memadai, juga imbauan kepada masyarakat untuk membuang sampah pada
tempatnya. Namun begitu persoalan sampah yang tak berujung tersebut justru diklaim
seolah dalam lingkaran setan. 
Seringnya Pemerintah yang dituding lamban
menangani atau masyarakat yang tidak  memandang
serius persoalan sampah ini. 
Tanpa
disadari bahwa “tersangka” dan penyebab langsung masalah sampah adalah manusianya.
Belum muncul kesadaran tentang sampah secara komprehensif berikut dampaknya
bagi manusia. Untuk makin memahami beberapa kesalahan kesalahan itu, berikut
beberapa point yang perlu diketahui :  
![]()  | 
| Sampah dibuang tepi jalan umum | 
1. Sedikit
orang yang menyadari bahwa sampah bisa menjadi penyebab penyakit. Potensi yang
dibawa sampah akan berakibat gangguan kesehatan seperti : diare, 
kolera,  tifus  yang tersebar 
secara cepat  karena  virus 
yang  berasal  dari 
sampah . Penyakit demam berdarah 
(haemorhagic  fever)  dapat 
juga  meningkat  dengan 
cepat  di  daerah 
yang  pengelolaan  sampahnya 
kurang  memadai.   Penyakit  jamur  dapat 
juga  menyebar  (misalnya 
jamur  kulit) termasuk   Penyakit  yang  dapat 
menyebar  melalui  rantai 
makanan.    
2.    Sedikit orang yang
menyadari bahwa sampah bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan , hal ini
mengacu prinsip Recycle
(R3) yang berarti mendaur ulang suatu bahan yang sudah tidak berguna (sampah)
menjadi bahan lain dengan meningkat nilainya setelah melalui proses pengolahan.
Pada saat ini fungsi dan peran recycle beralih menjadi transaksi, dimana masyarakat
lebih cenderung menjual sampah kepada tukang rosok yang dirasa bisa mendapatkan
keuntungan secara langsung. 
![]()  | 
| Saampah lingkungan pemukiman | 
3.  Umumnya
orang jarang mempertimbangkan dampak sampah terhadap lingkungan sosial. Pengelolaan 
sampah  yang  kurang 
baik  akan  membentuk 
lingkungan  yang  kurang menyenangkan  bagi 
masyarakat:  bau  yang 
tidak  sedap  dan 
pemandangan  yang  buruk 
karena  sampah  bertebaran 
dimana - mana.
4. Sampah memberikan  dampak 
negatif  terhadap  kepariwisataan suatu daerah.
5.  Pengelolaan  sampah 
yang  tidak  memadai 
menyebabkan  rendahnya  tingkat 
kesehatan masyarakat.  Hal  penting 
di  sini  adalah 
meningkatnya  pembiayaan  secara 
langsung  (untuk mengobati  orang 
sakit)  dan  pembiayaan 
secara  tidak  langsung 
(tidak  masuk  kerja, 
rendahnya  produktivitas).
6.     Pembuangan  sampah 
padat  ke  badan 
air  dapat  menyebabkan 
banjir  dan  akan 
memberikan  dampak  bagi 
fasilitas  pelayanan  umum 
seperti  jalan,  jembatan, 
drainase,  dan  lain - lain.
7.  Infrastruktur  lain  dapat 
juga  dipengaruhi  oleh 
pengelolaan  sampah  yang 
tidak  memadai, seperti  tingginya 
biaya  yang  diperlukan 
untuk  pengolahan  air. 
Jika  sarana  penampungan 
sampah  kurang  atau 
tidak  efisien,  orang 
akan  cenderung  membuang 
sampahnya  di  jalan. Hal 
ini  mengakibatkan  jalan 
perlu  lebih  sering 
dibersihkan  dan  diperbaiki.


