Selasa, 25 Oktober 2011

Pendakian Gn Semeru


Semeru merupakan Gunung Tertinggi se-Jawa. Di gunung ini masih menyimpan banyak misteri yang belum terungkap. Mulai dari Pendaki gunung yang meninggal sampai dengan orang yang hilang dan tidak diketemukan jasadnya setelah beberapa tahun lamanya.Disini pula katanya merupakan tempat bersemayamnya para dewa.mati.
Selain itu di sini juga banyak terdapat pemandangan yang indah, mulai dari danau Ranu Kumbolo, bukit yang beraneka ragam sampai letusan dari Gunung Semeru yang masih aktif ini (lebih dikenal dengan sebutan WEDUS GEMBEL).

Pendakian Gn. Arjuno & Welirang


Puncak G. Arjuna dan G. Welirang terletak pada satu gunung yang sama. G. Arjuna dapat didaki dari berbagai arah; arah Utara (Tretes) melalui G. welirang, dari arah Timur (Lawang) dan dari arah Barat (Batu-Selecta).
Surabaya - Malang, turun di Pandaan - Tretes.
Dari Pos PHPA Tretes kita dapat langsung mendaki G. Welirang atau berbelok kekiri langsung ke arag G. Arjuna. Perjalanan dari pondok sampai ke puncak G. Welirang, akan melewati hutan Cemara yang jalannya berbatu. Setelah berjalan 3-4 jam kita akan sampai di puncak G. Welirang. Di bawah puncak G. Welirang ada sebuah kawah yang menyemburkan gas belerang. Perjalanan dari Tretes sampai ke puncak G. Welirang memakan waktu 7-8 jam.

Selasa, 18 Oktober 2011

Pendakian Gunung Slamet


Gunung Slamet merupakan gunung nomor dua tertinggi di P. Jawa. Untuk menuju puncak G. Slamet ada 3 jalur; lewat sebelah barat, lewat Batu Raden dan lewat Bambangan, dari ketiga jalur tersebut yang terdekat adalah lewat jalur Bambangan.

Jalur Bambangan
Purwokerto ke arah Purbalingga dan dilanjutkan ke Bobotsari.
Dari Bobotsari menuju desa Penjangan dengan menggunakan truk atau mobil pick-up
Dari desa Penjangan - Bambangan, pos jaga ada disana.

Pendakian Gunung Merbabu

Gunung Merbabu dan G. Lawu keduanya amat serupa. Kedua gunung itu tidak mempunyai kawah yang aktif karena tergolong gunung api tua, dan berbentuk dataran tinggi yang lebar dan terpisah puncak-puncaknya oleh erosi dan hampir kehilangan hutan alamnya.
Dari Selatan, di desa Selo kita bisa menuju ke G. Merapi maupun G. Merbabu. Jalur yang lainnya yaitu arah utara; Kopeng, yang hanya menuju G. Merbabu.
Jogjakarta - Magelang – Salatiga – Kopeng.

Pendakian Gunung Sundoro Sumbing

Gunung Sindoro dan G. Sumbing serupa sekali, berapi dan berkerucut. Diperkirakan gunung-gunung itu berasal dari sumber dan masa yang sama. G. Sundoro dan G. Sumbing dipisahkan oleh sebuah jalan raya yang menghubungkan Wonosobo dan Magelang.
Menuju puncak G. Sundoro dari Magelang - Wonosobo dan turun di jalan raya tertinggi di desa Kledung.
Di Kledug harus ke Kepala Desa untuk memperoleh informasi, kita bisa bermalam di rumah kepala Desa Kledung ini. Air harus dipersiapkan disini

Pendakian Gunung Gede Pangrango

Gunung Gede dan Gunung Pangrango terletak di Jawa Barat. Puncak-puncaknya terlihat dari Cibodas. G. Pangrango berbentuk segitiga runcing sedangkan G. Gede berbentuk kubah. Ada 3 jalur utama pendakian menuju G. Gede dan G. Pangrango; jalur Cibodas, jalur putri dan Jalur Salabintana.

Jalur Cibodas
Dari arah Jawa/Bandung naik Bis jurusan Jakarta atau Bogor yang lewat puncak
Turun di pertigaan Cibodas, lalu naik angkot ke Cibodas.

Jalur Pendakian Gunung Ciremai

Bagi para penikmat alam dan penyuka tantangan pendakian gunung, silahkan kunjungi Gunung Ciremai. Merupakan Gunung tinggi dengan ketinggian 3087 mdpl. Ketinggian Ciremai benar - benar di hitung dari permukaan laut karena Ciremai berada di dekat laut dan menuju ke kaki gunung kita sama sekali tak ada bonus selayaknya gunung di jawa yang lain.

Misalnya ke Merapi kita sudah memotong ketinggian sangat banyak dengan menumpang kendaraan sampai Basecamp yang letaknya hampir berada di tengah

Minggu, 16 Oktober 2011

Ekspedisi Buka Jalur


Ekspedisi buka jalur adalah hal yang sangat menarik dan menantang untuk dilakukan, terutama bagi kalangan pendaki yang memahami navigasi karena ekspedisi buka jalur sangat berguna untuk meningkatkan kemampuan navigasi.tapi pernahkah kita berpikir bahwa kegiatan ini bisa menimbulkan musibah bagi pendaki lain yang tidak menguasai kompas dan peta dan juga bisa menjadi bencana bagi gunung itu sendiri.
Agar kegiatan ini tidak menjadi sumber masalah, sebaiknya ekspedisi buka jalur jangan dilakukan di gunung-gunung wisata atau gunung yang sering didaki oleh pendaki-pendaki pemula dan lakukanlah di gunung-gunung yang