Senin, 24 Maret 2014

Lintah Belintang Makhluk Langka Argopuro


Gunung Argopuro - Lasem
Profil Gunung Argopuro Lasem bisa jadi kurang populer bagi pendaki gunung kecuali para pendaki gunung yang berasal dari Kabupaten Rembang dan sekitarnya. Gunung satu ini sebetulnya lebih tepatnya disebut bukit karena ditinjau dari ketinggian vertical saja hanya 957 dpl. Namun begitu sebagai dataran tinggi maka Argopuro sudah telanjur disebut sebagai Gunung Argopuro. Konon sejarahnya berawal dari kisah zaman purba yang menyakini bahwa di kawasan Argopuro ini berdiri Gunung
Kendeng dengan pusat magma di Desa Sidowayah Kec. Pancur Kab. Rembang, yang saat ini disebut sebut sebagai Gunung Brenjang. Dengan terjadinya interupsi di zaman purba, maka letusan yang diakibatkannya menjadikan permukaan Gunung Kendeng menyisakan gundukan atau dataran tinggi lereng utara magma yang kemudian menjadi Gunung Argopuro.

Sebagaimana umumnya dataran tinggi, gunung Argopuro sempat menjadi rimba belantara dengan keaneragaman hayati yang terkandung di dalamnya. Beberapa jenis flora meliputi jenis tanaman keras maupun perdu ada, sedangkan jenis fauna yang saat itu masih bisa ditemui antara lain babi hutan, kera, macan kumbang, ular piton dan sebagainya. Salah satu jenis binatang yang mungkin langka atau jarang ditemui yaitu Lintah Belintang. Nama sebenarnya dari Lintah Belintang ini sendiri masih diragukan, karena tidak banyak orang yang pernah bertemu secara langsung.

Apa info berikutnya ?

Sebuah pengalaman berharga, pada saat itu sempat bertemu dengan binatang melata, dengan karakteristik sebagai paduan antara ulat dan ular. Morpologinya memanjang, tidak berbulu, dengan ukuran sebesar jempol tangan orang dewasa dengan panjang sekitar 40 cm. Dugaan sementara ditemui pada saat malam hari dan berada di kawasan hutan rotan (CalamusRotang). Uniknya Lintah Belintang ini berjalan seperti ulat dan bukannya mengayun seperti ular. Kabar berkembang dari seorang kawan yang berasal dari Tasikmalaya menyebut Lintah Belintang juga pernah ditemui dikawasan gunung Galunggung maupun Papandayan.  Konon Lintah Belintang ini tidak beda dengan jenis Lintah yang lain, menghisap darah korban dari binatang atau manusia. Kebayang betapa ngerinya kalau kena hisap Lintah Belintang ini, untuk beberapa orang yang gampang geli dengan ulat atau Lintah maupun Pacet saja sudah ribut bukan kepalang apalagi kena hisap Lintah Belintang.