Selasa, 10 Juni 2014

Bermain Air Mengais Sampah


Gema Gerakan Bersih Sungai Pamotan (GBSP) masih bisa dirasakan, terbukti dari dukungan masyarakat Pamotan yang menyikapi secara positif terhadap kegiatan sapu sampah sungai yang sudah dirintis sejak 22 desember 2013 lalu.  Untuk kali yang kesekian Reppala memotori lagi aksi bersih sampah sungai
Pamotan dengan mengusung tema : “ Melalui pendidikan Cinta lingkungan membangun kepedulian generasi muda terhadap lingkungan “. Event yang digelar tanggal 1 juni 2014 termasuk cukup sukses mengingat partisipasi kegiatan didominasi dari kalangan pelajar.  Jumlah partisipasi yang lebih banyak kali ini bila dibandingkan dengan event sebelumnya,  sesungguhnya dipengaruhi dari animo yang makin kuat terhadap target dari Gerakan Bersih Sungai Pamotan.

Secara teknis, aksi bersih sungai  diawali dengan apel peserta di Mapolsek Pamotan yang dipenuhi peserta yang berasal dari pelajar SMPN Pamotan, remaja Pondok Pesantren, SMK Muhammadiyah Pamotan, SMU Pamotan, perangkat desa Pamotan, guru pendamping dan anggota Reppala. Anggota masyarakat sekitar bantaran sungai yang mestinya hadir sengaja tidak mengikuti apel, mereka memilih terjun langsung ke sungai di sekitar tempat tinggal mereka.  Pada kesempatan itu Aiptu Parman selaku Pembina Apel menegaskan dukungannya terhadap Aksi Bersih Sampah Sungai yang dipelopori Reppala sekaligus berharap kegiatan serupa bisa berkelanjutan dalam berbagai bentuk dengan tujuan akhir terbangunnya kesadaran masyarakat sekitar sungai untuk tidaK membuang sampah di sungai.

Yang unik dari aksi bersih sampah (1/6/2014), umumnya peserta ragu untuk turun ke sungai begitu melihat kondisi sungai kotor oleh sampah plastik. Dengan sedikit motivasi terhadap mereka akhirnya peserta satu demi satu bersedia turun ke sungai sekaligus berkotor kotor dengan sampah  sungai. Namun begitu peserta yang kebanyakan pelajar justru menikmati   momentum tersebut sebagai sarana bermain air. Maklum  beberapa peserta yang berasal dari berbagai daerah yang  kebetulan tidak ada sungai justru memanfaatkan juga sebagai  sarana bermain air sambil mengais sampah plastik sepanjang sungai. Beberapa dari peserta ada juga yang kurang beruntung karena harus berurusan dengan duri dan pecahan kaca yang ditemui sepanjang sungai, sehingga harus luka gores di kaki dan tangan.

Untuk keberlangsungan kegiatan dalam Gerakan Bersih Sungai Pamotan, masih menyisakan agenda kegiatan yang meliputi sapu bersih sampah sungai yang berhulu di Modal Pamotan yang berakhir di perbatasan Pamotan dengan Sidorejo. Agenda yang satu ini terhitung cukup berat mengingat sungai yang membelah desa Pamotan yang bentang lebar sungai sepanjang 15 meter dengan alur sungai sepanjang 3,5 Km  tersebut termasuk sungai yang sama sekali belum pernah dibersihkan sama sekali, sehingga bisa dibayangkan akan banyak ditemui sampah. Untuk itu agenda sapu sampah memerlukan pengerahan tenaga yang ekstra banyak untuk menuntaskan target menjadikan sungai Pamotan bersih dari sampah. Semoga.

Tidak ada komentar: