Senin, 06 Januari 2014

Aksi lanjutan Gerakan Bersih Sungai Pamotan


Aksi lanjutan Bersih Sungai (22/12/2013) yang merupakan Paket Gerakan Bersih Sungai Pamotan sedang loading, berupa penyiapan Marka himbauan/ larangan membuang sampah di kali Pamotan. Aksi ini mungkin terasa hambar mengingat perilaku masyarakat selama ini sudah terpola dan membudaya.  Marka larangan membuang sampah di Kali bisa jadi mampu memberikan pengaruh positif terhadap kebiasan membuang sampah di kali, akan tetapi bisa juga tidak berarti karena masyarakat kurang mempedulikan keberadaan marka tersebut.  Untuk itu marka akan dipasang pada titik strategis sehingga bisa dibaca setiap saat begitu orang lewat atau berlalu lalang di sekitar marka tersebut. 
Lokasi strategis yang layak di pasang marka tersebut antara lain : bantaran sungai yang berfungsi sebagai TPA tradisional;  bantaran sungai tempat memusatnya aktifitas  warga seperti kawasan dekat warung maupun sekitar jembatan yang dipandang tempat praktis untuk membuang sampah.  Bahkan disinyalir masih ada orang yang  dengan sengaja membuang sampah di kali dalam jumlah besar dengan menyuruh abang becak untuk melakukannya di malam hari .
Pengamatan yang dilakukan surveyor dari Reppala berkait dengan perilaku buang sampah di Kali Pamotan kemudian merekomendasikan beberapa alasan orang membuang sampah sebagai berikut :
1.       Tidak ada tempat  yang secara khusus disiapkan untuk  pembuangan sampat di sekitar rumah hunian.
2.       Perilaku membuang sampah sekedar Ikut ikutan tetangga atau orang banyak yang juga melakukan sehingga seakan menjadi budaya.
3.       Niat hati ingin membuang sampah pada tempatnya tapi melihat ada yang lebih praktis maka memilih melemparnya ke sungai.
4.       Biaya pembuangan sampah ke sungai gratis jika dibandingkan menggunakan jasa Dinas Pekerjaan Umum yang mengharuskan adanya pungutan.
Tanpa adanya marka larangan buang sampah di sekitar Kali Pamotan , dimungkinkan produksi  sampah di Sungai Pamotan akan tetap berjalan. Aksi Bersih sungai yang sudah lewat  (22/12/2013) tidak akan membekas apa apa karena tidak diikuti oleh kesadaran warga masyarakat Pamotan khususnya yang berakses di sekitar sungai.

Tidak ada komentar: