Rabu, 22 Januari 2014

Apakah anda stress ?


Stress adalah bentuk ketegangan dari fisik, psikis, emosi maupun mental. Bentuk ketegangan ini mempengaruhi kinerja keseharian seseorang. Bahkan stress dapat membuat produktivitas menurun, rasa sakit dan gangguan-gangguan mental. Pada dasarnya, stress adalah sebuah bentuk ketegangan, baik fisik maupun mental. Sumber stress disebut dengan stressor dan ketegangan yang di akibatkan karena stress, disebut strain.

Menurut Robbins (2001) stress juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menekan keadaan psikis seseorang dalam mencapai suatu kesempatan dimana untuk mencapai kesempatan tersebut terdapat batasan atau penghalang. Menurut Woolfolk dan Richardson (1979) menyatakan bahwa adanya system kognitif, apresiasi stress menyebabkan segala peristiwa yang terjadi disekitar kita akan dihayati sebagai suatu stress berdasarkan arti atau interprestasi yang kita berikan terhadap peristiwa tersebut, dan bukan karena peristiwa itu sendiri. Karenanya dikatakan bahwa stress adalah suatu persepsi dari ancaman atau dari suatu bayangan akan adanya ketidaksenangan yang menggerakkan, menyiagakan atau membuat aktif organisme. Sedangkan menurut Handoko (1997), stress adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang. Stress yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungannya.

Untuk mengetahui apakah anda stress, ada baiknya  anda ketahui dulu beberapa gejala stress berikut.
1.      Gejala Fisik
  • Serangan sesak nafas, mual dan mabuk
  • Ingin menangis,menggigil, gatal-gatal
  • Selera makan tidak biasanya (menurun/meningkat)
  • Sering menderita gangguan pencernaan
  • Bercak-bercak merah pada kulit
  • Menderita sembelit/mencret
  • Sulit tidur, Sering Gelisah, Sering merasa lelah
  • Mudah berkeringat
  • Pegal-pegal di punggung
  • Sakit kepala atau nyeri punggung
  • Kesemutan, mimisan, keringat dingin, pusing, berdebar-debar, sakit kepala, nyeri  leher
  • Ngilu, Mata kabur dsb
Peringatan : 
  • Jika anda mendapatkan lebih dari tiga gejala di atas , maka anda mungkin menderita masalah stress. Ambil tindakan
  • Jika anda menderita lebih dari delapan gejala, maka anda harus berpikir untuk mengambil tindakan dengan segera.
2. Gejala mental
  • Mudah Emosional
  • Merasa marah sepanjang waktu
  • Hilang Minat terhadap sex atau sebaliknya
  • Tidak dapat memecahkan masalah
  • Tidak dapat mengambil keputusan
  • Merasa menjadi orang gagal
  • Merasa tidak diperhatikan
  • Tdk menyukai orang lain dan diri sendiri
  • Khawatir berlebihan
  • Tidak mampu berkonsentrasi
  • Tidak dapat berceritera pada orang lain    
  • Kehilangan rasa humor dan minat pd apapun
  • Cenderung menyalahkan orang lain

Peringatan :  Jika anda mengalami lima gejala seperti tersebut di atas mungkin anda mengalami stress pada tingkat tertentu yang akhirnya dapat merusak kesehatan anda

Sebagai referensi bisa menyimak pendapat Dr. Robert Van Amberg (1979), yang menuturkan bahwa ada tujuh tahapan seseorang mengalami gejala stress yang  antara lain :
 1. Stress tahap pertama
a.       semangat bekerja besar, berlebihan (overacting)
b.      penglihatan "tajam" tidak sebagaimana biasanya
c.       merasa mampu menyelesaikan pekerjaan lebih dari biasanya, namun tanpa disadari cadangan energi dihabiskan disertai rasa gugup yang berlebihan
d.      merasa senang dengan pekerjaannya dan semakin bersemangat namun tanpa disadari cadangan energi menipis

2.Stress tahap kedua
Stress yang semula menyenangkan mulai menghilang dan timbul keluhan-keluhan sebagai berikut :
a.       merasa letih sewaktu bangun pagi
b.      merasa mudah lelah sesudah makan siang
c.       lekas merasa capai menjelang sore
d.      sering mengeluh perut tidak nyaman
e.       detakan jantung lebih keras dari biasanya (berdebar-debar)
f.       otot-otot punggung dan tengkuk terasa tegang 
g.      tidak bisa santai

3. Stress tahap ketiga
Apabila  tetap memaksakan diri, keluhan akan semakin nyata dan mengganggu
a.       gangguan lambung usus semakin nyata (ex: gastritis, diare)
b.      ketegangan otot-otot semakin terasa
c.       Perasaan tidak tenang dan ketegangan emosional semakin meningkat
d.      gangguan pola tidur
e.       Koordinasi tubuh terganggu (badan terasa sempoyongan dan serasa mau pingsan)

4. Stress tahap keempat
Apabisa tidak ditemukan secara medis namun gejala dapat muncul sebagai berikut :
a.       Untuk bertahan sepanjang hari saja sudah terasa amat sulit
b.  aktivitas pekerjaan yang semula menyenangkan dan mudah diselesaikan menjadi membosankan dan terasa lebih sulit
c.  yang semula tangap situasi menjadi kehilangan kemampuan untuk merespon secara memadai
d.      ketidakmampuan melakukan ADL
e.       Gangguan pola tidur disertai mimpi yang menegangkan

5. Stress tahap kelima
  1. Seringkali menolak ajakan karena  tiada semangat dan kegairahan
  2. Daya konsentrasi dan ingatan menurun
  3. timbul perasaan ketakutan dan kecemasan yang tidak dapat dijelaskan apa penyebabnya
6. Stress tahap keenam
  1. kelelahan fisik dan mental yang semakin mendalam
  2. ketidakmampuan untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari yang ringan dan sederhana
  3. gangguan sistem pencernaan semakin berat
  4. timbul perasaan ketakutan dan kecemasan yang semakin meningkat, mudah bingung dan panik
7.Stress tahap ketujuh
Tahap klimaks, seseorang mengalami serangan panik dan perasaan takut mati. sering dibawa ke UGD, ICU, meskipun tidak ditemukan kelainan fisik organ.
  1. Debaran jantung teramat keras
  2. susah bernapas (sesak dan megap-megap)
  3. Sekujur badan terasa gemetar, dingin, dan keringat bercucuran
  4. ketiadaan tenaga untuk hal-hal ringan
  5. pingsan atau kolaps

Peringatan : Tahapan tahapan itu sering tidak dirasakan pada awalnya, mulai dirasakan pada tahap keempat dan seterusnya.

Tidak ada komentar: