Gunung Argopuro - Lasem |
Profil Gunung Argopuro Lasem bisa
jadi kurang populer bagi pendaki gunung kecuali para pendaki gunung yang
berasal dari Kabupaten Rembang dan sekitarnya. Gunung satu ini sebetulnya lebih
tepatnya disebut bukit karena ditinjau dari ketinggian vertical saja hanya 957
dpl. Namun begitu sebagai dataran tinggi maka Argopuro sudah telanjur disebut
sebagai Gunung Argopuro. Konon sejarahnya berawal dari kisah zaman purba yang
menyakini bahwa di kawasan Argopuro ini berdiri Gunung
Kendeng dengan pusat
magma di Desa Sidowayah Kec. Pancur Kab. Rembang, yang saat ini disebut sebut
sebagai Gunung Brenjang. Dengan terjadinya interupsi di zaman purba, maka
letusan yang diakibatkannya menjadikan permukaan Gunung Kendeng menyisakan
gundukan atau dataran tinggi lereng utara magma yang kemudian menjadi Gunung
Argopuro.
Sebagaimana umumnya dataran
tinggi, gunung Argopuro sempat menjadi rimba belantara dengan keaneragaman
hayati yang terkandung di dalamnya. Beberapa jenis flora meliputi jenis tanaman
keras maupun perdu ada, sedangkan jenis fauna yang saat itu masih bisa ditemui
antara lain babi hutan, kera, macan kumbang, ular piton dan sebagainya. Salah
satu jenis binatang yang mungkin langka atau jarang ditemui yaitu Lintah
Belintang. Nama sebenarnya dari Lintah Belintang ini sendiri masih diragukan,
karena tidak banyak orang yang pernah bertemu secara langsung.
Apa info berikutnya ?
Apa info berikutnya ?
Sebuah pengalaman berharga, pada
saat itu sempat bertemu dengan binatang melata, dengan karakteristik sebagai
paduan antara ulat dan ular. Morpologinya memanjang, tidak berbulu, dengan
ukuran sebesar jempol tangan orang dewasa dengan panjang sekitar 40 cm. Dugaan
sementara ditemui pada saat malam hari dan berada di kawasan hutan rotan (CalamusRotang). Uniknya Lintah Belintang ini berjalan seperti ulat dan bukannya
mengayun seperti ular. Kabar berkembang dari seorang kawan yang berasal dari
Tasikmalaya menyebut Lintah Belintang juga pernah ditemui dikawasan gunung
Galunggung maupun Papandayan. Konon
Lintah Belintang ini tidak beda dengan jenis Lintah yang lain, menghisap darah
korban dari binatang atau manusia. Kebayang betapa ngerinya kalau kena hisap
Lintah Belintang ini, untuk beberapa orang yang gampang geli dengan ulat atau
Lintah maupun Pacet saja sudah ribut bukan kepalang apalagi kena hisap Lintah
Belintang.