Membahas issue sampah sepertinya tidak bakal kunjung habis, karena tanpa disadari persoalan sampah dari
waktu ke waktu masih dianggap persoalan sepele. Sampah yang diproduksi setiap
hari oleh masyarakat yang konon berton-ton jumlahnya pada prinsipnya merupakan akumulasi dari
sampah orang perorang maupun sampah kolektif yang berasal dari lingkungan bisnis
public. Penumpukan sampah itu umumnya memusat
dikawasan sungai baik yang berasal dari kawasan pemukiman penduduk maupun
lingkungan bisnis public.
Lingkungan bisnis public yang berasal dari kawasan
pasar dan industry boleh jadi yang paling memberikan kontribusi bagi pencemaran
di kawasan itu. Tanpa sadar pula sampah dalam jumlah banyak yang tertambat di
sungai selain berdampak terhadap penurunan kualitas air juga akan memicu terjadinya
banjir untuk kawasan tertentu. Untuk yang terakhir ini, dipahami khalayak bahwa
sampah sungai seakan menjadi bendungan semu bagi lancarnya aliran air sungai menuju
ke laut.
Selain adanya kerumitan mengurai
persoalan sampah kali, ternyata ada persoalan lain tidak luput dari perhatian. Sungai
yang merupakan hulu sampah seakan berfungsi sebagai supplier sampah ke muara sungai yaitu pantai, teluk atau laut lepas. Pada situasi tertentu sampah yang sudah menggunung
di muara sungai akan menjadi the garbage explosion (ledakan
sampah). Kekhawatiran ini sesungguhnya cukup beralasan mengingat produksi
sampah berkorelasi positif dengan
pertumbuhan populasi di suatu wilayah. Asumsinya, bila penduduk sedikit maka
sampah yang diproduksi akan sedikit, sebaliknya penduduk yang banyak akan
memproduksi sampah dalam jumlah banyak.
Mestinya dari sekarang sudah harus ada suatu upaya
yang lebih konkrit menyikapi sampah baik yang di hulu sungai sampai dengan
muara sungai. Sementara ini konsentrasi
penanganan sampah lebih cenderung pada menyapu sampah di kawasan pemukiman saja
dengan dalih estetika ketimbang alasan yang lebih komprehensif. Untuk itu mari dari sekarang kita bangun kesadaran
untuk berperilaku hidup bersih dimulai dari lingkungan tempat tinggal dan
secara bersamaan diiringi membangun kepedulian sosial.