Tanggal 22 Desember 2011,
sehari menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Reppala yang ke 25 berlangsung
pelantikan anggota Reppala angkatan ke 25. Pelantikan untuk 5 orang yang
terhitung sudah lolos seleksi akademik dan improve test tanggal 18 Desember 2011,
ini terhitung yang paling sedikit dibanding angkatan sebelumnya. Sebagaimana
prosedur standar yang diberlakukan di Reppala, bahwa setiap calon anggota harus
mengikuti serangkaian tahapan mulai dari academic test, improve test dan
pengisian form.
Dwi Purwanto selaku Pimpro
kegiatan Recruitment anggota baru tahun 2011, sempat dibuat stress mengingat rendahnya animo
kalangan muda terhadap minat kegiatan bertualang di alam bebas.
Pada hal dahulu minat untuk kegiatan yang berbau petualangan alam bebas sedemikian merangsangnya sehingga yang merasa remaja memandang wajib jadi bagian di dalamnya. Trend baru kalangan muda saat ini rupanya sudah bergeser dari upaya pencarian jati diri berubah menjadi pencari penghibur diri. Suatu konsekuensi perubahan global yang memaksa siapa saja untuk terpengaruh.
Pada hal dahulu minat untuk kegiatan yang berbau petualangan alam bebas sedemikian merangsangnya sehingga yang merasa remaja memandang wajib jadi bagian di dalamnya. Trend baru kalangan muda saat ini rupanya sudah bergeser dari upaya pencarian jati diri berubah menjadi pencari penghibur diri. Suatu konsekuensi perubahan global yang memaksa siapa saja untuk terpengaruh.
Untuk tahu hal ihwal
petualangan di alam bebas, sudah diganti dengan tayangan media yang lebih
komplit ketimbang melakoni sendiri. Lihat saja di TV swasta yang tiap hari
sudah disiapkan menu untuk itu, bertualang dan bereksplor ada di Expedition Metro,
Petualangan Liar, Jejak Petualang / Survival, bahkan yang sekedar touring lewat
acara Vacation atau Paradiso. Pilihan akan kekaguman Panorama ciptaan Tuhan tidak perlu lagi dicari
karena sudah tersaji di televisi.
selain itu gegap gempita yang dipikir remaja atau kalangan muda saat ini lebih didominasi oleh eksternal motivasi ketimbang internal motivasi. Pembentukan kepribadian menjadi bebas dan tak berbentuk, karena tergantung yang dijajakan oleh media. Gagalnya membangun visi masa depan kalangan muda saat ini sejujurnya nampaknya tinggal memilih dari sekian pilihan yang ada yang ditawarkan media tersebut.
selain itu gegap gempita yang dipikir remaja atau kalangan muda saat ini lebih didominasi oleh eksternal motivasi ketimbang internal motivasi. Pembentukan kepribadian menjadi bebas dan tak berbentuk, karena tergantung yang dijajakan oleh media. Gagalnya membangun visi masa depan kalangan muda saat ini sejujurnya nampaknya tinggal memilih dari sekian pilihan yang ada yang ditawarkan media tersebut.
Melihat fenoma yang demikian
mestinya perlu rekonstuksi ulang dengan membangun minat kalangan muda supaya
kembali dalam rel, yang dengan begitu, konsep pendidikan dan pembinaan mental
remaja/ kalangan muda pada organisasi seperti yang dilakukan Reppala menjadi
makin konkrit. Diakui atau tidak keanggotaan di Reppala lebih banyak positifnya
dibanding negatifnya. Prinsip persaudaraan dalam konteks keluarga jelas masuk
dalam frame Doktrin Reppala, substansi kegiatan yang menjadi cor bussines tetap
masih pada visi yaitu pembentukan mental generasi muda yang mampu berkontribusi
bagi bangsa ini.