Siapkan tempat yang
cukup lapang, berikan haral rintang bisa dengan kursi atau apapun yang
berfungsi sebagai palang zik zak kereta yang akan lewat.
Perintahkan kelompok
untuk diskusi dan menunjuk seorang ketua kelompok yang bertindak sebagai
masinis. Peserta yang lain menjadi gerbong kereta.
Bila semua peserta
sudah siap maka berikan kain hitam untuk penutup mata bagi peserta yang
bertindak sebagai gerbong kereta. Satu per satu peserta ditutup matanya dengan
kain hitam yang telah disiapkan.
Perintahkan
masinis/ ketua untuk menyusun gerbong kereta sehingga menjadi kereta api yang
urut tanpa putus. ( mainan seledur ).
Perintahkan masinis
untuk menggerakkan kereta api itu melewati palang zik zak yang sudah ada.
Dengan catatan masinis tidak menjadi satu dengan dengan kereta. Masinis berada
di luar rel zik zak. Masinis cukup memberi komando kepada rentengan gerbong
sehingga tidak menabrak/ atau bersinggungan dengan palang zik zak.
Hikmah permainan
ini antara lain :
Ketua yang
disimbolkan masinis mestinya selalu berada dalam rombongan kereta bukannya
diluar kereta dengan hanya memberi komando atau perintah saja. Karena masinis
tetap saja sebagai bagian dari kereta sebagaimana ketua bagian dari suatu
kelompok / unit organisasi.
Anggota atau yang
disimbolkan dengan gerbong dengan mata tertutup kain hitam hanya sebuah
ungkapan bahwa anggota suatu organisasi semestinya tidak buta sama sekali
tentang visi/ misi/ tujuan organisasi. Kemana ketua akan membawa tinggal nurut
saja.
Idealnya dalam
suatu organisasi harus ada keterbukaan antara pimpinan dan bawahan atau antara
ketua dengan anggotanya sehingga jalannya roda organisasi berjalan semestinya.
Dalam permainan digambarkan kereta bisa jalan lancar tidak menabrak palang zik
zak. /86011