Minggu, 08 Januari 2012

Kode Etik Pemanjat

1.  Menghormati adat istiadat masyarakat setempat
2. Tidak mencemari sumber air penduduk setempat
3. Tidak melakukan tindakan yang dapat menimbulkan erosi
4. Tidak menggangu tanaman dan satwa penduduk
5. Membatasi sedikit mungkin penggunaan kapur magnesium
6. Membatasi pemakaian pengaman bor dan setiap penggunaan bor harus dapat dipertanggungjawabkan
7. Tidak diperbolehkan menambahkan pengaman pada jalur yang sudah ada dengan tujuan untuk mengurangi tingkat kesulitan
8. Diperbolehkan mengabaikan pengaman yang ada pada jalur pemanjatan dengan tujuan meningkatkan tingkat kesulitan
9. Tidak melepas pengaman yang terpasang pada jalur pemanjatan
10. Jika jalur baru belum selesai dibuat, harus diberi tanda yang jelas
11. Jika jalur baru akan diselesaikan oleh orang lain harus seijin pembuat jalur pertama
12. Apabila ada pemanjat pada suatu jalur maka sebaiknya tidak ada pemanjat lain pada jalur tersebut.

Minat Remaja Rendah Pada Kegiatan Petualangan Bebas

Tanggal 22 Desember 2011, sehari menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Reppala yang ke 25 berlangsung pelantikan anggota Reppala angkatan ke 25. Pelantikan untuk 5 orang yang terhitung sudah lolos seleksi akademik dan improve test tanggal 18 Desember 2011, ini terhitung yang paling sedikit dibanding angkatan sebelumnya. Sebagaimana prosedur standar yang diberlakukan di Reppala, bahwa setiap calon anggota harus mengikuti serangkaian tahapan mulai dari academic test, improve test dan pengisian form.
Dwi Purwanto selaku Pimpro kegiatan Recruitment anggota baru tahun 2011, sempat dibuat stress mengingat rendahnya animo kalangan muda terhadap minat kegiatan bertualang di alam bebas.

Minggu, 01 Januari 2012

Tips Mendaki Gunung (kiriman Yogas Ardiansyah)



Hampir semua organisasi yang menamakan dirinya sebagai pencinta alam mempunyai aktifitas mendaki gunung. Beruntunglah kita yang ada di Reppala ini, karena sejak resmi terdaftar sebagai anggota, kita dilatih mendaki gunung secara baik dan benar, tidak asal-asalan saja. Bahkan, sewaktu saya jadi junior 13 tahun yang lalu, ada “kuliah” khusus bernama Manajemen Pendakian Gunung. Alhamdulillah, ketika punya adik-adik junior, saya sempat kebagian tugas mengajar mata kuliah tersebut. Bukan karena apa-apa, sebab hanya itulah yang saya bisa. Meng-handle Baca Peta, jelas tidak mungkin. Wong saya yang paling rajin kesasar. Membahas Survival, semakin tidak mungkin. Wong diantara teman seangkatan, saya yang porsi makannya paling banyak.